Dosen pengampu : Serepina Tiur Maida S.Sos., M.Pd., M.I.Kom., C.AC
Apa aja sih yang menentukan kepribadian seseorang? Yuk simak ringkasan berikut ini!
kepribadian adalah kumpulan karakteristik psikologis yang menjelaskan bagaimana seseorang berperilaku, berpikir, dan merespons situasi dan lingkungan sekitarnya. Namun, apa yang sebenarnya menentukan kepribadian seseorang? Apakah ia ditentukan oleh faktor bawaan atau pengalaman hidup?
Ada berbagai teori dan pendekatan dalam psikologi yang menjelaskan apa yang menentukan kepribadian seseorang. Dalam blog ini, kita akan membahas beberapa faktor yang mempengaruhi pembentukan kepribadian manusia.
1. Faktor Genetik
Faktor genetik merupakan salah satu faktor yang paling berpengaruh dalam pembentukan kepribadian seseorang. Gen-gen yang diwarisi dari orang tua dapat mempengaruhi sifat-sifat yang dimiliki seseorang, seperti tingkat kecerdasan, sifat kecenderungan emosi, dan tipe kepribadian.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa faktor genetik dapat mempengaruhi sekitar 50% hingga 60% dari karakteristik kepribadian seseorang. Namun perlu diingat bahwa faktor genetik hanya membentuk dasar dari kepribadian seseorang dan masih dapat dipengaruhi oleh faktor lain.
2.Pengalaman Hidup
Selain faktor genetik, pengalaman hidup juga memainkan peran penting dalam pembentukan kepribadian seseorang. Pengalaman hidup yang dialami seseorang, baik itu pengalaman positif maupun negatif, dapat membentuk cara seseorang berpikir, merespons, dan berperilaku.
Contohnya, seseorang yang pernah mengalami trauma pada masa kecilnya mungkin cenderung menjadi lebih cemas atau tidak percaya diri saat menghadapi situasi yang menyerupai trauma tersebut di masa dewasanya.
3. Lingkungan Sosial
Lingkungan sosial yang dihadapi seseorang juga dapat mempengaruhi pembentukan kepribadiannya. Keluarga, teman, sekolah, dan lingkungan sosial lainnya memiliki peran dalam membentuk nilai, norma, dan perilaku seseorang.
Misalnya, seseorang yang tumbuh dalam keluarga yang otoriter dan melarang kekerasan mungkin cenderung memiliki kepribadian yang agresif dan kurang empati.
4. Kultur
Setiap budaya memiliki nilai dan norma yang berbeda, dan hal ini dapat mempengaruhi cara seseorang berpikir dan bertindak. Kultur juga dapat mempengaruhi tipe kepribadian seseorang, seperti tipe kepribadian individualistik atau kolektivis.
5. Faktor Biologis
Selain faktor genetik, faktor biologis lainnya seperti hormon dan neurotransmiter juga dapat mempengaruhi kepribadian seseorang. Hormon seperti testosteron dapat mempengaruhi tingkat agresivitas dan kepercayaan diri, sedangkan neurotransmiter seperti dopamin dapat mempengaruhi tingkat kebahagiaan dan kepuasan hidup seseorang.
Kesimpulan dari pembahasan mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi pembentukan kepribadian seseorang adalah bahwa kepribadian seseorang tidak dapat dipandang dari satu faktor saja, melainkan dari berbagai faktor yang kompleks. Faktor-faktor seperti genetik, pengalaman hidup, lingkungan sosial, kultur, dan faktor biologis dapat mempengaruhi pembentukan karakteristik kepribadian seseorang.
Genetika dapat membentuk dasar dari kepribadian seseorang, namun pengalaman hidup, lingkungan sosial, dan budaya juga dapat memainkan peran penting dalam membentuk cara seseorang berpikir, bereaksi, dan berperilaku. Faktor biologis seperti hormon dan neurotransmiter juga dapat mempengaruhi kepribadian seseorang.
Dalam praktiknya, memahami faktor-faktor yang mempengaruhi pembentukan kepribadian seseorang dapat membantu kita memahami diri sendiri dan orang lain dengan lebih baik. Namun perlu diingat bahwa kepribadian seseorang bukanlah hal yang statis dan dapat berubah seiring dengan pengalaman hidup dan lingkungan sosial yang dihadapi seseorang
Byee! Sampai jumpa di next blog berikutnya ya :D
Referensi :
- PPT kelompok 3 "Antropologi dalam Kepribadian", 2023.
- www.studiobelajar.com
- www.kelaspintar.id
Tks sudah berbagi materi . salam
BalasHapus